5 Aplikasi E-Learning Terbaik dan Gratisan | Melihat perkembangan teknologi saat ini, saya merasa yakin bahwa dunia pendidikan, pada saatnya nanti akan bergantung pada sebuah teknologi dalam pembelajarannya. Saat inipun, peran guru mulai berkurang dalam mentransfer ilmu kepada para peserta didik. Apalagi, kalau guru generasi milenial, mereka sudah banyak menggunakan internet sebagai referensi pembelajaran.
Namun, tetap saja karena masih menggunakan dunia antah brantah google, tetap peserta didik harus jeli dalam mencari sumber yang relevan dan terpercaya. Pada saatnya nanti, mungkin semua sekolah di Indonesia akan menerapkan E-Learning.
Yaitu sebuah pembelajaran dengan menggunakan teknologi jaringan, baitu itu jaringan internet maupun intranet. Sebagai operator sekolah, tidak ada salahnya kalau kita harus bersiap-siap menyambut era tersebut dengan memulai berkenalan dengan yang namanya e-learning. Karena bagaimanapun juga, tetap operator sekolah yang akan menjadi ujung tombak penerapan tekonologi komputer di sebuah sekolah.
Tugas guru menjadi sangat sederhana, membuat materi dan mengupload pada komputer hosting, kemudian guru membimbing peserta didik untuk bisa mengakses materi pembelajaran tersebut. Siswa diminta untuk mempelajari sendiri materi yang sudah disiapkan kemudian diminta untuk membuat konklusi atau kesimpulan. Selanjutnya, tentu guru memberikan tugas semcam test. Hebatnya lagi, test juga bisa diakukan secara online. Siswa tingga membuka soal online yang sudah disediakan, kemudian mengerjakan soal. Hmmm.... guru tidak perlu melakukan cek satu persatu jawaban siswa, tapi sistem akan membaca secara otomatis jawaban salah dan betul sekaligus memberikan nilai satau skor. Alhasil nilai sudah bisa langsung tersaji.
Hmmm.... kira-kira kalau dengan cara seperti ini guru menjadi lebih mudah gak ya. Logiknya, harusnya menjadi lebih mudah menjadi lebih memiliki banyak waktu untuk membentu karakter siswa.
Oke, saya gak akan bahas teknis itu dulu deh. Sesuai judul, saya akan fokus pada aplikasi e-learning gratisan yang bisa anda gunakan untuk percobaan. Sebenarnya banyak sih aplikasi e-learning, tapi saya referensikan 5 saja untuk anda.
Berikut fitur yang Anda bisa dapatkan:
Google Classroom memertalikan banyaknya layanan Google secara berbarengan guna mengulurkan sambung tangan bagi lembaga-lembaga pendidikan agar beralih cara menuju sistem tanpa kertas
Pembuatan dan pemberian tugas bisa dilakukan penyelesaiannya melewati Google Drive sambil menggunakan Gmail untuk membuat pemberitahuan di ruang kelas Google. Para murid dapat diundang ke sebuah ruang kelas dengan beberapa cara yaitu melalui basis data lembaga, melalui sebuah kode pribadi yang kemudian dapat ditambahkan di dalam antarmuka murid atau dengan didatangkan secara sendirian dari Sistem Pengelolaan Keterangan Sekolah (School Information Management System).
Google Classroom disatupadukan dengan Google Calendar dari para murid dan guru. Tiap-tiap kelas dibuatkan dengan adanya sebuah berkas yang dipisahkan oleh Google Classroom di dalam masing-masing layanan Google di mana para murid dapat menyerahkan hasil kerjanya untuk digolong-golongkan oleh seorang guru.
Edmodo adalah sebuah platform pembelajaran sosial untuk guru/dosen, siswa/mahasiswa maupun untuk orang tua/wali yang dikembangkan pada akhir 2008 oleh Nic Borg dan Jeff O’Hara yang merasakan kebutuhan untuk berkembang di lingkungan sekolah/kampus untuk mencerminkan bahwa dunia yang semakin global dan terhubung, maka keduanya menciptakan sebuah alat/aplikasi yang dapat menutup kesenjangan antara bagaimana siswa/mahasiswa menjalani kehidupan mereka dan bagaimana mereka belajar di sekolah/kampus, untuk itulah maka Edmodo ada. Edmodo dibuat sebagai sebuah platform pembelajaran jejaring sosial untuk guru/dosen, siswa/mahasiswa, dan orang tua/wali.
Edmodo dirancang untuk membuat siswa/mahasiswa bersemangat belajar di lingkungan yang lebih akrab. Di dalam Edmodo, guru/dosen dapat melanjutkan diskusi kelas online, memberikan polloing untuk memeriksa pemahaman siswa/mahasiswa, dan lencana penghargaan kepada siswa/mahasiswa secara individual berdasarkan kinerja atau perilaku.
Fokus utama solusi LMS Schoology adalah untuk memungkinkan kolaborasi, dengan pos pemeriksaan yang sering dilakukan untuk memastikan peserta terlibat dengan materi. Penambahan terbaru untuk solusinya adalah manajemen penilaian, yang membawa fitur manajemen pembelajaran untuk penilaian.
Schoology menawarkan API generasi berikutnya dan dukungan Learning Tools Interoperability (LTI), pencitraan merek khusus, pembuatan peran granular, penilaian lanjutan, dan analisis terperinci, dengan biaya tertentu. Seperti Edmodo, bagaimanapun, Schoology menggunakan estetika Facebook yang akrab dengan fitur gamification, aplikasi mobile, dan akun orang tua. Model harga freemiumnya juga sebanding dengan Edmodo. Siswa, orang tua, dan guru dapat bermain secara gratis, tetapi admin akan membayar fitur tambahan premium. Dengan wajah jejaring sosial dan fondasi perusahaan LMS, Schoology menyentuh titik manis untuk manajemen pembelajaran K-12.
Oke, itu aja dulu deh informati mengenai 5 aplikasi e-leraning terbaik dan gratisan. Akhirnya saya ucapkan selamat mencoba dan maju terus pendidikan Indonesia.
Namun, tetap saja karena masih menggunakan dunia antah brantah google, tetap peserta didik harus jeli dalam mencari sumber yang relevan dan terpercaya. Pada saatnya nanti, mungkin semua sekolah di Indonesia akan menerapkan E-Learning.
Yaitu sebuah pembelajaran dengan menggunakan teknologi jaringan, baitu itu jaringan internet maupun intranet. Sebagai operator sekolah, tidak ada salahnya kalau kita harus bersiap-siap menyambut era tersebut dengan memulai berkenalan dengan yang namanya e-learning. Karena bagaimanapun juga, tetap operator sekolah yang akan menjadi ujung tombak penerapan tekonologi komputer di sebuah sekolah.
Gambaran Sederhana Tentang E-Learning
E-lerning atau electronic learning atau pembelajaran elektronik adalah pembelajaran dengan menggunakan jaringan komputer sebagai media pembelajaran. Semua materi pemnbelajaran disimpan dalam sebuah komputer yang menjadi hosting, kemudian materi tersebut dipublikasikan dalam bentuk web yang bisa diakses oleh peserta didik. Web ini bisa diakses baik melalui jaringan LAN atau bahkan mungkin sudah terhubung dengan ineternet sehingga peserta didik bisa belajar dimana saja dan kapan aja dengan materi yang sudah disediakan oleh guru.Tugas guru menjadi sangat sederhana, membuat materi dan mengupload pada komputer hosting, kemudian guru membimbing peserta didik untuk bisa mengakses materi pembelajaran tersebut. Siswa diminta untuk mempelajari sendiri materi yang sudah disiapkan kemudian diminta untuk membuat konklusi atau kesimpulan. Selanjutnya, tentu guru memberikan tugas semcam test. Hebatnya lagi, test juga bisa diakukan secara online. Siswa tingga membuka soal online yang sudah disediakan, kemudian mengerjakan soal. Hmmm.... guru tidak perlu melakukan cek satu persatu jawaban siswa, tapi sistem akan membaca secara otomatis jawaban salah dan betul sekaligus memberikan nilai satau skor. Alhasil nilai sudah bisa langsung tersaji.
Hmmm.... kira-kira kalau dengan cara seperti ini guru menjadi lebih mudah gak ya. Logiknya, harusnya menjadi lebih mudah menjadi lebih memiliki banyak waktu untuk membentu karakter siswa.
5 Aplikasi E-learning Gratis Terbaik
Nah, rasanya menjadi penasaran ya dengan dunia e-learning. Yuk, kita coba-coba aja dulu deh membuat e-learning gratisan. Namun sebelumnya pastikan bahwa di sekolah anda ada sebuah komputer utama yang bisa dijadikan sebagai hosting. Di sinilah nantinya aplikasi e-learning akan diinstal. Pastikan juga kalau di sekolah anda ada jaringan WiFi, karena e-learning ini akan diakses dengan menggunakan komputer/laptop/tablet/smartphone dengan fasilitas jaringan WiFi.Oke, saya gak akan bahas teknis itu dulu deh. Sesuai judul, saya akan fokus pada aplikasi e-learning gratisan yang bisa anda gunakan untuk percobaan. Sebenarnya banyak sih aplikasi e-learning, tapi saya referensikan 5 saja untuk anda.
1. SEVIMA EdLink
EdLink adalah aplikasi yang membantu mahasiswa dan dosen dalam kegiatan pembelajaran. Berbagi informasi, materi perkuliahan / pelajaran, dan memberikan tugas menjadi lebih mudah hanya lewat genggaman.Berikut fitur yang Anda bisa dapatkan:
- Membuat forum diskusi dan kelas – Di dalam forum Anda dapat terhubung dengan teman-teman, mahasiswa atau dosen Anda. Berbagi informasi, data, acara, survey, media dll menjadi lebih mudah. Forum dapat dibuat publik dan privat. (Forum kelas hanya dapat dibuat oleh dosen)
- Berbagi apa saja – Jenis data / file apa pun dapat Anda bagikan dengan teman-teman dalam forum yang sama.
- Tugas dalam kelas – Dosen dapat membuat tugas di dalam forum kelas. Dosen dapat melihat semua jawaban. Di akhir mahasiswa dapat melihat semua jawaban temannya. Fitur ini membantu dosen / guru untuk melihat bagaimana pemahaman mahasiswa terhadap materi kuliah / pelajaran. Dari sisi mahasiswa, fitur ini membantu mereka untuk menambah referensi belajar dari jawaban teman-temannya.
- Pesan pribadi – Kirimkan pesan pribadi pada teman atau dosen Anda yang berada pada forum yang sama.
- Info, Acara dan Survei – dalam forum Anda dapat membuat post info untuk menginformasikan segala sesuatu kepada teman dalam forum tersebut, membuat post acara untuk mengagendakan suatu acara untuk forum tersebut, dan membuat post survei untuk membuat survei dalam forum tersebut.
2. Moodle
Moodle adalah sebuah aplikasi CMS eLearning berbasis website yang dapat merubah sebuah media pembelajaran offline ke dalam bentuk online (web based). Aplikasi elearning Moodle ini memungkinkan siswa untuk masuk kedalam ruang kelas digital untuk mengakses materi-materi pembelajaran. Dengan menggunakan Moodle, pengajar dapat membuat materi pembelajaran, kuis, jurnal elektronik dan lain-lain. Seiring dengan perkembangan teknologi informasi, sekarang Moodle (Modular Object Oriented Dynamic Learning Environment) juga dapat digunakan melalui aplikasi berbasis Android dan iOS.3. Google Classroom
Google Classroom (atau dalam bahasa Indonesia yaitu Ruang Kelas Google) adalah suatu serambi pembelajaran campuran yang diperuntukkan terhadap setiap ruang lingkup pendidikan yang dimaksudkan untuk menemukan jalan keluar atas kesulitan dalam membuat, membagikan dan menggolong-golongkan setiap penugasan tanpa kertas.Google Classroom memertalikan banyaknya layanan Google secara berbarengan guna mengulurkan sambung tangan bagi lembaga-lembaga pendidikan agar beralih cara menuju sistem tanpa kertas
Pembuatan dan pemberian tugas bisa dilakukan penyelesaiannya melewati Google Drive sambil menggunakan Gmail untuk membuat pemberitahuan di ruang kelas Google. Para murid dapat diundang ke sebuah ruang kelas dengan beberapa cara yaitu melalui basis data lembaga, melalui sebuah kode pribadi yang kemudian dapat ditambahkan di dalam antarmuka murid atau dengan didatangkan secara sendirian dari Sistem Pengelolaan Keterangan Sekolah (School Information Management System).
Google Classroom disatupadukan dengan Google Calendar dari para murid dan guru. Tiap-tiap kelas dibuatkan dengan adanya sebuah berkas yang dipisahkan oleh Google Classroom di dalam masing-masing layanan Google di mana para murid dapat menyerahkan hasil kerjanya untuk digolong-golongkan oleh seorang guru.
4. Edmodo
Edmodo adalah platform microblogging pribadi yang dikembangkan untuk guru dan siswa, dengan mengutamakan privasi siswa. Guru dan siswa dapat berbagi catatan, tautan, dan dokumen. Guru juga memiliki kemampuan untuk mengirimkan peringatan, acara, dan tugas untuk siswa dan dapat memutuskan untuk mengirimkan sesuatu dalam kerangka waktu yang dapat dilihat publik.Edmodo adalah sebuah platform pembelajaran sosial untuk guru/dosen, siswa/mahasiswa maupun untuk orang tua/wali yang dikembangkan pada akhir 2008 oleh Nic Borg dan Jeff O’Hara yang merasakan kebutuhan untuk berkembang di lingkungan sekolah/kampus untuk mencerminkan bahwa dunia yang semakin global dan terhubung, maka keduanya menciptakan sebuah alat/aplikasi yang dapat menutup kesenjangan antara bagaimana siswa/mahasiswa menjalani kehidupan mereka dan bagaimana mereka belajar di sekolah/kampus, untuk itulah maka Edmodo ada. Edmodo dibuat sebagai sebuah platform pembelajaran jejaring sosial untuk guru/dosen, siswa/mahasiswa, dan orang tua/wali.
Edmodo dirancang untuk membuat siswa/mahasiswa bersemangat belajar di lingkungan yang lebih akrab. Di dalam Edmodo, guru/dosen dapat melanjutkan diskusi kelas online, memberikan polloing untuk memeriksa pemahaman siswa/mahasiswa, dan lencana penghargaan kepada siswa/mahasiswa secara individual berdasarkan kinerja atau perilaku.
5. Schoology
Schoology adalah solusi sistem manajemen pembelajaran (LMS) yang dirancang untuk kolaborasi antara semua jenis pelajar dan instruktur. Solusinya ditujukan untuk pembelajaran K-12 (istilah yang digunakan dalam pendidikan dan teknologi pendidikan di Amerika Serikat, yakni seperti TK, dan dari kelas satu sampai kelas dua belas.), pendidikan tinggi dan program pelatihan perusahaan.Fokus utama solusi LMS Schoology adalah untuk memungkinkan kolaborasi, dengan pos pemeriksaan yang sering dilakukan untuk memastikan peserta terlibat dengan materi. Penambahan terbaru untuk solusinya adalah manajemen penilaian, yang membawa fitur manajemen pembelajaran untuk penilaian.
Schoology menawarkan API generasi berikutnya dan dukungan Learning Tools Interoperability (LTI), pencitraan merek khusus, pembuatan peran granular, penilaian lanjutan, dan analisis terperinci, dengan biaya tertentu. Seperti Edmodo, bagaimanapun, Schoology menggunakan estetika Facebook yang akrab dengan fitur gamification, aplikasi mobile, dan akun orang tua. Model harga freemiumnya juga sebanding dengan Edmodo. Siswa, orang tua, dan guru dapat bermain secara gratis, tetapi admin akan membayar fitur tambahan premium. Dengan wajah jejaring sosial dan fondasi perusahaan LMS, Schoology menyentuh titik manis untuk manajemen pembelajaran K-12.
Oke, itu aja dulu deh informati mengenai 5 aplikasi e-leraning terbaik dan gratisan. Akhirnya saya ucapkan selamat mencoba dan maju terus pendidikan Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar