Selasa, Juli 13, 2021

Problematika Guru Dalam Pembelajaran Daring di Masa Pandemi Covid – 19

Negara Cina ,khususnya Kota wuhan. yang disebut sebagai kota yang pertama kali muncul virus baru yaitu virus corona mendadak menjadi sorotan dari berbagi Negara di seluruh penjuru dunia. Berbagai media ramai memberitakan muncul virus baru yang menular dan berbahaya sekaligus mematikan.  Sebagian besar orang berasumsi virus corona dari hewan yang diperdagangkan di pasar seafood Huanan, kota Wuhan, provinsi Hubei, China.
 
China melaporkan secara resmi adanya virus corona kepada Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 31 Desember 2019. 


 
Banyak rumah sakit di china yang penuh dengan pasien yang terpapar virus corona itu. Banyak korban meninggal dunia karena virus mematikan itu.

Negara Negara yang dekat dengan china langsung bereaksi untuk mencegah masuknya wabah yang mematikan itu termasuk Indonesia.

Tetapi rencana Tuhan itu lain dan akhirnya virus corona masuk ke Indonesia.  Senin 2 Maret 2019 Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan ada dua orang Indonesia positif terjangkit virus Corona yakni perempuan berusia 31 tahun dan ibu berusia 64 tahun.  Kasus pertama tersebut diduga berawal dari pertemuan perempuan 31 tahun itu dengan Warga Negara Jepang yang masuk ke wilayah Indonesia.  Pertemuan terjadi di sebuah klub dansa di Jakarta pada 14 Februari 2019.

Sejak hari itu, jumlah kasus positif Corona semakin bertambah dari hari ke hari.  Ada pasien yang meninggal dunia, banyak juga yang dinyatakan negatif dan akhirnya sembuh.

Sontak masyarkat Indonesia ramai dan panik dengan masuknya virus tersebut ke Indonesia.  Permasalahan permasalahan baru timbul karena masuknya virus corona itu ke Indonesia   dan segala aktifitas yang mengundang kerumunan dibubarkan demi amanya agar virus corona itu tidak semakin menyebar.

Pemerintah memberlakukan Socila Distancing  untuk semua wilayah. Orang orang tidak boleh berpegian demi keamanan mereka dan orang lain. Penggunan masker dan jaga jarak serta cuci tangan salah satu cara yang efektif untuk mencegah penularan virus itu.

Pelosok pelosok pedesan sibuk dengan penjagan ketat agar orang dari luar tidak bias masuk ke wilayah mereka.

Sampai pada Puncaknya Kegiatan belajar mengajar sekolah juga dilaksanakn dirumah masing – masing menggunakan media online.

Muncul permasalahan baru karena pemerintah memberlakukan untuk kebiasan baru yaitu belajar di rumah.  Banyak tenaga pendidik yang kewalahan untuk menyikapi aturan baru tersebut.  Tidak sedikit guru guru yang usianya sudah tidak lagi muda terkendala dengan penggunan dan pengoperasian computer atau laptop sebagai salah satu media untuk pembelajaran.  Untuk sekolah –sekolah yang letak geografisnya berada di pegunungan yang notabenya tidak ada jaringan menjadi salah satu permasalahan yang belum bisa diselesaikan sampai sekarang.  Karena tidak sedikit sekolah yang letaknya di pegunungan.

Sebagian orang  menganggap dimasa pandemi profesi guru itu enak karena tidak harus mengajar,sedangkan fakta dilapangan guru itu tidak seperti yang mereka perbincangkan karena justru seorang guru  dituntut untuk membuat strategi strategi agar pembelajran tetap dilaksanakan.  Tidak sedikit guru yang merasa beban mereka lebih berat demi kelancaran  pembelajran online teresbut.  Banyak guru guru yang usianya sudah tidak lagi muda belum mahir mengoperasikan Laptop atau Android.

Banyak tenaga pendidik yang mengeluh dengan kebiasan dan susana baru ini,karena proses adaptasi pembelajran berbasis TIK itu butuh proses yang cukup lama. Faktor Penunjang utama dalam pembelajaran daring adalah tersedianya jaringan internet dan alat alat lain seperti Hp android. 

Indonesia adalah negara yang luas dan belum semua daerah memiliki fasilitas jaringan internet.  Berbagai cara dilakukan Guru agar pembelajran bisa tetap terlaksana misalnya untuk sekolah yang berada didaerah pegunungan yang belum tersedia jaringan seluler atau internet melakukan keliling ke rumah peserta didik satu persatu. 

Permasalahan tidak hanya sampai distu guru harus berpikir ekstra agar peserta didiknya mengerjakan tugas tugas yang diberikan, karena peserta didik menganggap dengan tidak berangkatnya mereka ke sekolah mereka libur dan bebas dari pelajaran. Untuk itu maka guru guru harus lebih aktif dalam pengkondisian Pembelajaran.

Pembelajaran Daring terus diuji coba dan dilaksanakn walapun tidak semua siswa bisa mengikutinya karena berbagi kendala misalnya tidak memiliki Hp atau memiliki Hp tetapi dibawa orangtuanya kerja dll. Dalam pelaksanan pembelajran daring guru harus menjelaskan bagimana cara untuk memasuki aplikasi untuk pembelajran. 

Semua itu adalah cerminan dari dampak negative adanya pandemi yang tak kunjung usai. Tetapi selain dampak negatif dalam pembelajran ada pula sedikit dampak positif bagi kegiatan pembelajran yang dilaksanan secara daring. Dampak positif untuk peserta didik adalah kegiatan pembelajran sudah menggunakan pembelajran yang berbasis TIK sehingga mereka menambah pengalaman dan pengetahuan baru karena dalam kegiatan pembelajaran seorang guru memberikan materi ajar dan tugas tugas dengan  menggunakan Learning Management System ( LMS).  

Untuk pembelajran daring  aplikasi yang sering digunakan untuk tatap maya yaitu google meet dan zoom metting.

Learning Management System ( LMS) itu sendiri istilah global untuk sistem komputer yang dikembangkan secara khusus untuk mengelola kursus online, mendistribusikan materi pelajaran dan memungkinkan kolaborasi antara siswa dan guru.  LMS yang sering digunakan dalam penunjang pembelajran daring  adalah google classroom.  

Google meet merupakan fitur dari google yang bisa dimanfaatkan untuk melakukan kegiatan perkantoran ataupun belajar mengajar secara online dengan menggunakan fitur panggilan video berkualitas tinggi untuk grup yang dapat mencapai 250 orang. Sedangkan zoom meeting tidak jauh berbeda dengan google meet yaitu merupakan sebuah media pembelajaran menggunakan video namun kekurangan dari apliaksi tersebut adalah  lebih boros kuota dan berbayar jika ingin menggunakan lebih dari 35 menit. 

Itulah sedikit gambaran pembelajaran daring yang terjadi dan masih banyak sekali permasalahan - permasalahan yang timbul dengan adanya Pandemi Covid 19 ini. Semoga Pandemi segera hilang dan pembelajaran dapat dilaksanakan dengan tatap muka sehingga pembelajaran lebih maksimal. Suatu saat nanti jika pandemic ini hilang dan pembelajaran tatap muka sudah bisa dilaksanakan pembelajran daring pun bisa digunakan untuk menambah minat peserta didik dalam menyerap materi pembelajaran yang diberikan. 

Hikmah yang dapat diambil adalah selain pandemic covid 19 itu mematikan dan membuat banyak permasalahan salah satunya di sector pendidikan yaitu sekarang kita tahu bagimana cara menggunakan apliksi aplikasi sebagai penunjang pembelajaran. 

CREDIT

Ditulis oleh : Agus Setiawan, S.Pd.SD.

Guru SD Negeri Sadahayu 01 Majenang

Dipublikasikan oleh Mang Waskim 

Resep Buat Kamu

Back To Top