Salam sehat dan tetap semangat untuk para operator sekolah di seluruh Indonesia dan tentunya juga untuk para guru yang hebat-hebat.
Format penilaian supervisi guru oleh kepala sekolah, dokumen inilah yang ingin saya share pada kali ini. Sebuah dokumen yang sangat dibutuhkan oleh sekolah guna menunjang berbagai kepenting administrasi.
Untuk unduh file dalam format doc, tombol unduh ada di akhir artikel, tapi tidak ada salahnya kalau sahabat operator dan guru bisa baca-baca dulu tentang supervisi guru di bawah ini.
Pengertian Supervisi Guru
Supervisi adalah suatu aktivitas pembinaan yang direncanakan untuk membantu para guru atau pegawai sekolah lainnya dalam melakukan pekerjaan mereka secara efektif. Lebih ringkas, Siraj, Arifudin (2014) mengatakan secara umum bahwa supervisi bertujuan untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar siswa melalui pemberian layanan profesional dari guru.
Kegiatannya dilakukan melalui beragam teknik, baik individual maupun kelompok. Salah satu model supervisi pengajaran adalah supervisi kolegial. Supervisi ini menjadi salah satu bentuk alternatif pelaksanaan supervisi pengajaran. Guru yang memiliki kemampuan lebih menjadi supervisor guru lainnya. Model supervise kolegial yang ditemukan, yaitu individual-formal(yang banyak dilakukan berupa supervisi klinis), kelompok-formal ( yang banyak dilakukan berupa lesson study), individual-informal(yang banyak dilakukan berupa percakapan pribadi), dan kelompok-informal berupa diskusi.
Teknis Supervisi Guru Oleh Kepala Sekolah atau Pengawas
Teknik supervisi individual adalah supervisi yang diberikan kepada guru tertentu yang mempunyai masalah khusus dan bersifat perorangan.
Pengawas dan kepala sekolah hanya berhadapan dengan seorang guru yang dipandang memiliki persoalan tertentu.
Teknik-teknik supervisi individual di antaranya meliputi kunjungan kelas, kunjungan observasi, pertemuan individual, dan kunjungan antar-kelas.
a. Kunjungan Kelas (Classroom Visitation)
Pengawas dan kepala sekolah datang ke kelas untuk mengobservasi guru mengajar untuk melihat kekurangan atau kelemahan yang sekiranya perlu diperbaiki.
Tahap-tahap kunjungan kelas terdiri atas empat tahap, yaitu:
1) persiapan. Pada tahap ini, pengawas dan kepala sekolah merencanakan waktu, sasaran, dan cara mengobservasi selama kunjungan kelas,
2) pengamatan selama kunjungan. Pada tahap ini, pengawas dan kepala sekolah mengamati jalannya proses pembelajaran berlangsung,
3) akhir kunjungan. Pada tahap ini, pengawas dan kepala sekolah bersama guru mengadakan perjanjian untuk membicarakan hasil-hasil observasi, dan tahap tindak lanjut.
b. Kunjungan Observasi (Observation Visits)
Pada kegiatan supervisi dalam bentuk kunjungan kelas/observasi guru-guru ditugaskan untuk mengamati seorang guru lain yang sedang mengajar.
Kunjungan observasi dapat dilakukan di sekolah sendiri atau dengan mengadakan kunjungan ke sekolah lain. Secara umum, aspek-aspek yang diobservasi adalah:
- Usaha-usaha dan aktivitas guru-peserta didik dalam proses pembelajaran,
- Cara menggunakan media pengajaran,
- Variasi metode,
- Ketepatan penggunaan media dengan materi,
- Ketepatan penggunaan metode dengan materi, dan
- Reaksi mental para peserta didik dalam proses belajar mengajar.
- Pertemuan Individual
Pertemuan individual adalah satu pertemuan, percakapan, dialog, dan tukar pikiran antara pengawas dan kepala sekolah dan guru, yang bertujuan untuk :
- Mengembangkan perangkat pembelajaran yang lebih baik,
- Meningkatkan kemampuan guru dalam pembelajaran, dan
- Memperbaiki segala kelemahan dan kekurangan diri guru.
Hal yang dilakukan pengawas dan kepala sekolah dalam pertemuan individu:
- Berusaha mengembangkan segi-segi positif guru,
- Memotivasi guru mengatasi kesulitan-kesulitannya,
- Memberikan pengarahan, dan
- Menyepakati berbagai solusi permasalahan dan menindak-lanjutinya.
C. KUNJUNGAN ANTAR KELAS
Kunjungan antar kelas adalah seorang guru berkunjung ke kelas yang lain (guru lainnya) di sekolah yang sama. Tujuannya adalah untuk berbagi pengalaman dalam pembelajaran.
Cara-cara melaksanakan kunjungan antar kelas adalah sebagai berikut:
- Merencakan Jadwal kunjungan.
- Guru-guru yang akan dikunjungi harus diseleksi.
- Tentukan guru-guru yang akan mengunjungi.
- Sediakan segala fasilitas yang diperlukan.
- Pengawas dan kepala sekolah hendaknya melakukan kegiatan ini dengan pengamatan yang cermat.
- Lakukan tindak lanjut setelah kunjungan antar kelas selesai. misalnya dalam bentuk percakapan pribadi, penegasan, dan pemberian tugas-tugas tertentu.
- Segera aplikasikan ke kelas guru bersangkutan, dengan menyesuaikan pada situasi dan kondisi yang dihadapi.
- Adakan perjanjian-perjanjian untuk mengadakan kunjungan antar kelas berikutnya.
- Apa dan mengapa dilakukan supervisi
- Model supervisi pengajaran apa yang disepakati bersama
- Pendekatan supervisi pengajaran yang akan dilakukan misalnya supervisi klinis, kesejawatan, artistic, dan sebagainya
- Kegiatan atau langkah supervisi pengajaran yang disepakati bersama
- Aspek-aspek yang akan disupervisi
- Membagi peserta berdasarkan spesifikasi bidang studi (IPA, IPS, Matematika, dan Bahasa Indnesia)Supervisor memandu peserta mendiskusikan tentang kelemahan dalam praktik supervisi selama ini, model dan pendekatan supervisi yang ideal, ciri supervisor yang baik, membuat format analisis supervisi pengajaran atau format laporan hasil supervisi sebagai bahan praktik supervisi esok harinya, dan mendiskusikan kisah menarik
- Diskusi dilakukan secara kelompok dan hasil kerja tiap-tiap kelompok ditulis dan ditempel di dinding
- Tiap kelompok secara bergiliran melaporkan hasil diskusinya
- Kelompok kedua dan seterusnya meyebutkan apa saja yang belum disebut oleh kelompok sebelumnya
- Tiap kelompok diminta memberi komentar terhadap laporan kelompok lainnya
Praktik melakukan supervisi pengajaran ke sekolah dengan cara :
- Peserta ditugaskan melakukan praktik supervisi pengajaran di kelas yang sudah ditentukan bersama
- Tugas supervisi dilakukan secara individu
- Peserta dibagi dalam beberapa kelompok saat melakukan tugas supervisi ke kelas
- Waktu saat melakukan supervisi sesuai kesepakatan mengacu kepada jam pelajaran yang tersedia
- Analisis hasil supervisi dilakukan supervisor memandu peserta untuk melakukan analisis dan membuat laporan praktik supervisi yang baru saja dilakukan seperti :
- Praktik mengajar IPA, IPS, Matematika, dan Bahasa Indonesia
- Membuat laporan praktik berdasarkan format yang telah disepakati
- Pembuatan laporan dibuat secara individu
- Hasil kerja tiap-tiap individu ditulis dalam format berikut dan hasilnya ditempel di dinding.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar